Postingan

Penjumlahan dan pengurangan dengan notasi ilmiah

contoh: 1) jika 500.000 + 200.000 = 700.000 maka dalam notasi ilmiah cukup di tulis 5 x  10 5  + 2 x  10 5  = 7 x  10 5   2) Jika 20.000 + 400.000 = 420.000,- maka dalam notasi ilmiah ada yang harus di rubah terlebih dahulu karena ada perbedaan bilangan pangkat sepuluhnya 2 x  10 4  + 4 x  10 5  =... di ubah menjadi 0,2 x  10 5   + 4 x  10 5  =  4,2 x  10 5 setelah sama bilangan berpangkat sepuluhnya baru bisa di jumlahkan

Mengubah Skor ke Bentuk Skor Standar (Z-Score) dan Skor Terstandar T (T-Score) di SPSS

Gambar
Skor standar ( standard-scores) adalah skor mentah yang telah diubah menjadi bentuk lain berdasarkan penyimpangannya dari harga mean dan dinyatakan dalam satuan deviasi standar yang (Azwar, 2015). Skor standar dinyatakan dalam Z-Score dengan distribusi skor baru yang memiliki mean sama dengan 0 dan deviasi standar sama dengan 1. Apa kegunaan dari Z score ini? Dalam skoring, penggunaan z-score ini berguna bila jumlah item antara satu aspek dengan aspek yang lain tidak sama, padahal secara teoritis aspek tersebut memiliki bobot yang sama besar. Z score juga berperan jika kita hendak membandingkan prestasi dua kelompok yang diberikan tes dengan jumlah item berbeda. Semisal si A mampu mengerjakan 8 soal dari 10 soal yang diberikan, sedangkan si B mampu mengerjakan 8 soal dari 20 soal yang diberikan. Meskipun skor mentah keduanya sama-sama 8, tapi karena jumlah item tersebut berbeda, maka perbandingan dengan skor mentah saja tidak dapat dilakukan. Oleh karena itu diperlukan transf
Contoh Soal Peluang dan Penyelesaiannya Contoh soal 1. Pada percobaan pelemparan sebuah mata uang logam sebanyak 150 kali, ternyata muncul angka sebanyak 78 kali. Tentukanlah : adversitemens a. Frekuensi relatif muncul angka b. frekunesi relatif muncul gambar Penyelesaian : a. Frekuensi relatif muncul angka = banyak angka yang muncul                                                                                         banyak percobaan                                                                = 78 / 150                                                                = 13/25 b. Frekuensi relatif muncul gambar = banyak gambar yang muncul                                                                                      banyak percobaan                                                                   = (150-78)/150                                                                   = 72/150                                                                   =

Distribusi Binomial

Gambar
Maret 02, 2018 Distribusi Binomial Sering dalam berbagai macam permasalahan peluang hanya memiliki dua kemungkinan hasil atau dapat disederhanakan menjadi dua kemungkinan. Sebagai contoh, ketika suatu koin dilempar, maka kita akan mendapat angka atau gambar. Ketika seorang bayi lahir, maka seorang bayi tersebut merupakan bayi laki-laki atau perempuan. Dalam permainan bola basket, tim yang bermain bisa menang atau kalah. Keadaan benar/salah tersebut dapat dijawab dengan dua cara, yaitu benar atau salah. Kondisi-kondisi lainnya dapat disederhanakan untuk menghasilkan dua kemungkinan. Sebagai contoh, suatu pengobatan medis dapat diklasifikasikan sebagai efektif atau tidak efektif, tergantung hasilnya. Seseorang dapat dikategorikan memiliki tekanan darah normal atau tidak normal, tergantung dari pengukuran tekanan darahnya. Pertanyaan-pertanyaan pilihan ganda, walaupun memiliki empat atau lima pilihan jawaban, dapat diklasifikasikan menjadi benar atau salah

Probabilitas

Gambar
  4 B. TU JU AN D AN K EG UNA AN Tu ju an da n ke gun aa nny a ad al ah dap at me nga mb il ke pu tu sa n ya ng te pa t ka re na kehidupan didunia ini tidak ada kepasntian dan informasi yang ada belum tepat C. TU JU AN P US TA KA Tuj uan Pus tak a dar i penu lis an mak ala h ini ada lah mem ber ika n mam faa t khu sus nya kepada penulis sendiri dan pada umumnya untuk pembaca dan rekan rekan mahasiswa sekalian. Tujuan dalam penulisan makalah ini adalah untuk menambah pengetahuan D . M E T O D E Metode yang digunakan oleh penulis adalah dengan mengumpulkan teori teori yang terkait dengan isi makalah ini baik dari buku bacaan ataupun dari internet BAB II PEMBAHASAN A. PEN GER TIA N PRO BABI LIT AS Pelua ng atau kebolehjadi an atau dikenal juga sebaga i probab ilit as adalah cara untuk  mengung kapkan pengetahua n atau kepercaya an bahwa suatu kejadian akan berlaku atau   5 telah terjadi. Konsep ini telah dirumuskan

Notasi Ilmiah

Materi Notasi Ilmiah Notasi Ilmiah atau bentuk baku ini digunakan untuk menuliskan bilangan yang sangat besar. atau bilangan yang sangat dekat dengan nol. Tepatnya yaitu diantara 0 dan 1 atau diantara 0 dan –1. Tujuannya yaitu agar penulisan angka tersebut lebih ringkas. Bagaimana kita mau menuliskan angka yang sangat panjang. misalnya 1230000000000 dan 0.0000000827. Penulisan notasi ilmiah atau bentuk baku ini dilambangkan dengan a x 10 n . dengan a lebih besar atau sama dengan 1 dan kurang dari 10.  Dan n adalah bilangan bulat. Semua bilangan real bisa dituliskan dalam bentuk baku. Misalnya saja angka 2. Jika kita tuliskan ke dalam bentuk baku menjadi 2 x 10 0 . Karena 10 0 = 1, maka 2 x 1 = 2.   Beberapa konsep yang perlu diperhatikan dalam menuliskan bentuk baku ini adalah   Jika bilangan tersebut sangat besar, maka yang harus kita lakukan adalah menghitung jumlah digit pada bilangan yang sangat besar tersebut, kemudian kita kurangi 1 dan hasilnya kita

Distribusi Frekuensi

Gambar
Hasil pengukuran yang kita peroleh disebut dengan data mentah. Besarnya hasil pengukuran yang kita peroleh biasanya bervariasi. Apabila kita perhatikan data mentah tersebut, sangatlah sulit bagi kita untuk menarik kesimpulan yang berarti. Untuk memperoleh gambaran yang baik mengenai data tersebut, data mentah tersebut perlu di olah terlebih dahulu. Pada saat kita dihadapkan pada sekumpulan data yang banyak, seringkali membantu untuk mengatur dan merangkum data tersebut dengan membuat tabel yang berisi daftar nilai data yang mungkin berbeda (baik secara individu atau berdasarkan pengelompokkan) bersama dengan frekuensi yang sesuai, yang mewakili berapa kali nilai-nilai tersebut terjadi. Daftar sebaran nilai data tersebut dinamakan dengan Daftar Frekuensi atau Sebaran Frekuensi ( Distribusi Frekuensi ). Dengan demikian, distribusi frekuensi adalah daftar nilai data ( bisa nilai individual atau nilai data yang sudah dikelompokkan ke dalam selang interval tertentu ) yang di